Pantang menyerah untuk mendapatkan sekolah potensi besar meskipun beberapa tahun belum berhasil sampai dengan membuahkan hasil yang bikin sumringah. Penulis ini selalu menjaga hubungan baik dengan PIC dan apalagi yah strategi-nya?

Cerita ini dibawakan oleh nona manis dari Indonesia timur. Kata kunci dari cerita ini adalah Peluang dan Ekspansi. Hebatnya dari cerita ini, penulis membawa kamu untuk ikut dalam perjalanan-nya dalam menciptakan peluang dan melakukan ekspansi pasar dengan strategi yang terstruktur.

Penulis ini sempat ragu akan proses yang sedang dijalaninya, tapi karena memiliki rasa tanggung jawab terhadap target yang diberikan dan dengan kerja keras penulis mampu memetik hasilnya.

Mengutip satu kalimat dari penulis "Ketika membawa sesuatu yang baik, maka saat menghadapi siapa pun rasa percaya diri selalu ada". Penulis parçaya bahwa program mentari bertujuan baik, yaitu untuk membantu sekolah meningkatkan kualitas sekolah.

Memberikan kesan pertama yang baik untuk PIC sekolah yang pertama ditemui adalah upaya membuat jalan yang mulus untuk berhasil pada titik tujuan deal kerjasama dengan sekolah. Salah satu strategi yang digunakan penulis dalam mendapatkan sekolah baru di kota serang.

Strategi untuk menang sangat dibutuhkan dalam menghadapi setiap kondisi apapun. Kondisi pandemi bukan menjadi halangan bagi penulis untuk tidak memberikan yang terbaik kepada sekolah dalam melakukan peningkatan kompetensi pembelajaran bagi siswa.

Yakin dan percaya bahwa dunia pendidikan akan selalu berubah menuju ke arah yang lebih baik jika berani mencoba mendobrak pintu yang sudah lama dan usang yang perlu diperbaharui dengan pintu yang baru. Dobrakan itu dilakukan penulis dan menghasilkan buah yang berlimpah.

Penulis menggali informasi sekolah maka approach yang penulis lakukan bisa sejalan dan menjawab kebutuhan sekolah. Namun, upaya yang dilakukan dalam mendapatkan deal dengan sekolah tidaklah selalu berjalan mulus, adanya hambatan dari kesibukan PIC yang sulit untuk ditemui bukan berarti perjalanan approach dalam mendapatkan sekolah berhenti sampai disitu.

Banyak gejolak dan rasa takut diawal, penolakan presentasi, penolakan pertemuan, tetapi dengan sikap berani dan yakin bahwa program CBLS ini adalah baik dan dibutuhkan oleh sekolah, maka kemauan untuk bisa menyelesaikan proyek ini akan semakin besar dan tanpa disadari penulis bisa sanggup menyelesaikan projek ini dan banyak siswa yang tercerahkan dengan program Mentari Group.

“Apabila Mas Jamal dari dulu tidak terus menerus ke sini ketemu dulu dengan Pak MZ, mencoba terus menerus dateng dan meeting zoom pasti kita juga tidak tahu mau mengarah kemana dan belum tentu juga tahun ini kejadian kita bisa membuka kelas International, harapan kami Mentari Groups tidak hanya menjadi Mitra tapi bisa mendukung kami secara terus menerus untuk berkembang bersama dan tidak merasa paling hebat, dan tetap berikanlah kami benefit yang terbaik kami pastinya tidak akan kemana-mana”. Keren banget gak sih? Baca cerita ini yuk..

Di awal adopsi 2022, penulis sudah pesimis namun berubah menjadi optimis karena mendapatkan sekolah besar ini. Semangat pantang menyerah dan keyakinan harus terus ada, karena pada dasarnya ketika kita terus bergerak berusaha dan berdoa pasti ada jalan yang terbuka.

Mengutip satu kalimat dari penulis "Kenalilah Sekolahmu, Kenalilah Picmu, Kenali Lingkungannya maka PO akan datang padamu". Salah satu cerita yang menginspirasi kamu dalam mencapai kesuksesan adopsi di tahun 2023.

Tong ngeluh mun keur Ripuh” (Jangan Sombong Saat Sedang Sukses – Jangan Mengeluh Saat Sedang Sulit). Cerita ini adalah gambaran teguhnya belajar rendah hati dan tabahnya dalam menjalankan tugas demi tercapainya target adopsi.

Berawal dari pembelian resource hingga menjadi adopsi besar. Ketulusan dan kesabaran penulis benar-benar dirasakan oleh PIC sekolah sehingga Mentari dapat berjalan beriringan bersama sekolah dalam proses peningkatan kompetensi guru dan siswa.

Dari kota Denpasar, penulis menemukan satu sekolah yang baru dibangun di daerah Lapangan Puputan Renon untuk mewartakan program Competency Based Learning Solution dan support system Mentari Group ke sekolah baru disana. Dengan kemampuan komunikasi yang baik, penulis mampu menjelaskan visi dari dan program Mentari hingga akhirnya dapat bekerjasama untuk membangun kompetensi siswa.